Category Archives: Agama

Daftar Karya Buya Hamka

Standar

Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab.
Si Sabariah. (1928)
Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq),1929.
Adat Minangkabau dan agama Islam (1929).
Ringkasan tarikh Ummat Islam (1929).
Kepentingan melakukan tabligh (1929).
Hikmat Isra’ dan Mikraj.
Arkanul Islam (1932) di Makassar.
Laila Majnun (1932) Balai Pustaka.
Majallah ‘Tentera’ (4 nomor) 1932, di Makassar.
Majallah Al-Mahdi (9 nomor) 1932 di Makassar.
Mati mengandung malu (Salinan Al-Manfaluthi) 1934.
Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936) Pedoman Masyarakat,Balai Pustaka.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937), Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka.
Merantau ke Deli (1940), Pedoman Masyarakat, Toko Buku Syarkawi.
Margaretta Gauthier (terjemahan) 1940.
Tuan Direktur 1939.
Dijemput mamaknya,1939.
Keadilan Ilahy 1939.
Tashawwuf Modern 1939.
Falsafah Hidup 1939.
Lembaga Hidup 1940.
Lembaga Budi 1940.
Majallah ‘SEMANGAT ISLAM’ (Zaman Jepun 1943).
Majallah ‘MENARA’ (Terbit di Padang Panjang), sesudah revolusi 1946.
Negara Islam (1946).
Islam dan Demokrasi,1946.
Revolusi Pikiran,1946.
Revolusi Agama,1946.
Adat Minangkabau menghadapi Revolusi,1946.
Dibantingkan ombak masyarakat,1946.
Didalam Lembah cita-cita,1946.
Sesudah naskah Renville,1947.
Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret,1947.
Menunggu Beduk berbunyi,1949 di Bukittinggi,Sedang Konperansi Meja Bundar.
Ayahku,1950 di Jakarta.
Mandi Cahaya di Tanah Suci. 1950.
Mengembara Dilembah Nyl. 1950.
Ditepi Sungai Dajlah. 1950.
Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir 1908 sampai pd tahun 1950.
Kenangan-kenangan hidup 2.
Kenangan-kenangan hidup 3.
Kenangan-kenangan hidup 4.
Sejarah Ummat Islam Jilid 1,ditulis tahun 1938 diangsur sampai 1950.
Sejarah Ummat Islam Jilid 2.
Sejarah Ummat Islam Jilid 3.
Sejarah Ummat Islam Jilid 4.
Pedoman Mubaligh Islam,Cetakan 1 1937 ; Cetakan ke 2 tahun 1950.
Pribadi,1950.
Agama dan perempuan,1939.
Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang Panjang.
1001 Soal Hidup (Kumpulan karangan dr Pedoman Masyarakat, dibukukan 1950).
Pelajaran Agama Islam,1956.
Perkembangan Tashawwuf dr abad ke abad,1952.
Empat bulan di Amerika,1953 Jilid 1.
Empat bulan di Amerika Jilid 2.
Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia (Pidato di Kairo 1958), utk Doktor Honoris Causa.
Soal jawab 1960, disalin dari karangan-karangan Majalah GEMA ISLAM.
Dari Perbendaharaan Lama, 1963 dicetak oleh M. Arbie, Medan; dan 1982 oleh Pustaka Panjimas, Jakarta.
Lembaga Hikmat,1953 oleh Bulan Bintang, Jakarta.
Islam dan Kebatinan,1972; Bulan Bintang.
Fakta dan Khayal Tuanku Rao, 1970.
Sayid Jamaluddin Al-Afhany 1965, Bulan Bintang.
Ekspansi Ideologi (Alghazwul Fikri), 1963, Bulan Bintang.
Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968.
Falsafah Ideologi Islam 1950(sekembali dr Mekkah).
Keadilan Sosial dalam Islam 1950 (sekembali dr Mekkah).
Cita-cita kenegaraan dalam ajaran Islam (Kuliah umum) di Universiti Keristan 1970.
Studi Islam 1973, diterbitkan oleh Panji Masyarakat.
Himpunan Khutbah-khutbah.
Urat Tunggang Pancasila.
Doa-doa Rasulullah S.A.W,1974.
Sejarah Islam di Sumatera.
Bohong di Dunia.
Muhammadiyah di Minangkabau 1975,(Menyambut Kongres Muhammadiyah di Padang).
Pandangan Hidup Muslim,1960.
Kedudukan perempuan dalam Islam,1973.
Tafsir Al-Azhar Juzu’ 1-30, ditulis pada masa beliau dipenjara oleh Sukarno.

Istilah Teroris muncul setelah WTC 911

Standar

Saya pikir-pikir dan dipikir lagi, ternyata istilah teroris itu muncul setelah kejadian dihancurkannya gedung WTC pada tanggal 9 September 2001.

Terus muncul setelah itu istilah kelompok Al-Qaidah (yang artinya orang-orang yang menjaga aqidahnya) terus ada juga istilah kelompok Jama’ah Islamiyah (yang artinya Kelompok kaum muslimin).

Apa dibalik semua ini ada konspirasi besar.  Saya yakin ya, dibalik semua teror dan bom di Indonesia ini ada konspirasi besar. Yang mungkin tujuannya adalah mengancurkan umat Islam. Sadar atau tidak sadar, kaum muslimin akan terbawa arus pemikiran bahwa yang melakukan teror bom itu adalah saudara muslim kita, saudara se-aqidah kita.

Mari kita kaji bersama-sama.
Sungguh Indah hidup ini bersama Islam yang sejuk dan nyaman.
Semoga kita dimatikan oleh Allah dalam keadaan berIslam.. Amien..

Senyum Manis Orang Yang Mati Syahid

Standar

gaza3 Sungguh manis wajahnya syuhada cilik ini. Senyumnya laksana bunga yang mulai mekar, memberikan keindahan yang luar biasa. Anak kecil itu syahid atas tindakan kejahatan Israel yang membunuh secara membabi buta di Palestina.

Berbahagialah seseorang yang mati dalam keadaan syahid, wajahnya manis dibawakan oleh senyumnya yang manis, laksana kebahagiaan yang tiada tara, karena dijemput oleh malaikat yang ramah tamah, dan disambut oleh Bidadari cantik yang akan menemaninya di Surga.

Teringat syair arab yang saya hafalkan dulu saat Mondok di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok.
“Kamu Lahir dalam keadaan menangis, dan orang-orang disekelilingmu bergembira dan tertawa senyum. Dan usahakan-lah ketika kamu mati nanti dalam keadaan gembira, tertawa, dan senyum walaupun orang-orang disekelilingmu menangis”

Indah sekali kalimat itu, syair yang patut menjadi penyemangat kita agar bisa berusaha supaya mati kita dalam keadaan khusnul khotimah dan mati dalam keadaan syahid.

Malaikat Maut seperti Satelit

Standar

artemis_systart1Malaikat maut atau Malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa makhluk hidup di bumi ini. Di Al-Qur’an hanya menyebutkan nama Malakul maut yang berarti malaikat maut dalam bahasa indonesia. Kebanyakan orang mengenal Malaikat Maut itu dengan Nama Izrail. Padahal tidak ada dalil dalam Al-quran maupun hadits shohih yang memberikan pengetahuan tentang nama izrael itu.

Di dalam Alquran disebutkan nama Malaikat Maut itu pada Surat As-Sajadah ayat 11 yang berbunyi :

قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ

تُرۡجَعُونَ

Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk [mencabut nyawa]mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (11)

Kalo merujuk kepada ayat tersebut berarti ada seorang Malaikat Maut yang dikhususkan oleh Allah untuk mencabut nyawa. Nah, kira-kira bagaimanakah malaikat maut itu mencabut nyawa, apakah Dia mendatangi satu persatu orang yang akan mati, padahal dalam waktu yang bersamaan bisa jadi ada banyak orang yang mati. Apakah Dia akan memperbanyak diri atau Malaikat maut itu memang banyak jumlahnya?

Bisakah seandainya kalo kita berfikir Malaikat Maut itu seperti Satelit yang mempunyai radar-radar di bumi yang mana radar-radar dari Malaikat maut itu adalah Otak dari Manusia-manusia.

Di dalam buku karya AHMED HULUSI yang berjudul UFO : Ruh, Manusia atau Jin? pada kata pengantarnya dia memberikan contoh sederhana seperti apa yang saya utarakan sebagai judul dari Blog ini, dia berkata :  Read the rest of this entry

Do’akan Saudara Muslimin di Palestina

Standar

coverdoaTiada bantuan yang bisa kita lakukan untuk saudara kita di palestina kecuali do’a yang tulus dari hati. Dengan do’a segala hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Allah akan mendengar hati-hati tulus kita dalam berdoa. Doa adalah senjata perang kita yang terakhir.

Mau ikut berperang di Palestina pasti akan dihalangi oleh pemerintah Indonesia, walaupun diizinkan senjata kita belum siap, kalo hanya mengandalkan badan saja tidak cukup, pedang saja tidak cukup. Karena perang zaman sekarang ini sudah canggih.

Marilah berdoa wahai saudaraku semuanya, Do’a qunut Nazilah hidupkan, sebagaimana yang dicontohkan para pendahulu kita Rasulullah dan para sahabatnya. Yang belum hafal doa qunut nazilah silahkan hafalkan Read the rest of this entry

pkswatch.blogspot.com

Standar

pkswatchBlog ini biasa saja tapi slalu penuh dengan pengunjung, Kalo ga salah blog ini mulai tampil pada tahun 2005, tapi sempat diistirahatkan pada tahun 2007 karena pak Adminnya sedang sibuk karena mungkin mengurus kepindahannya ke Negeri Jiran. Mungkin beliau pindah kerja ke sana.

Admin dari Blog ini yaitu DOS, belum jelas siapa dia. Semoga Allah selalu merahmati beliau.

tapi di blog itu ada sedikit profile-nya :

Banyak yang bertanya siapa saya. Saya DOS, paling tidak sebagian teman-teman memanggil saya demikian. An everyman, a father of two children and a husband of a wife. Bekerja sebagai software developer di negeri jiran sejak awal 2007.

Minat saya luas, tapi saya berusaha untuk memfokuskan pada dua hal yang paling saya suka, yaitu Islamic studies terutama kajian hadits, dan teknologi informasi terutama terkait dengan kriptografi, sesuai dengan pekerjaan saya saat ini.

Hobi saya membaca, programming dan olahraga (terutama lari dan renang). Tidak seperti yang diduga sebagian orang, saya tidak berkacamata, bertubuh atletis (menurut saya loh hehehe), atau paling tidak proporsional lah.

Mengapa saya tidak menampilkan identitas lengkap plus foto di blog ini? Hanya karena satu alasan: saya tidak mau personal interest saya ikut terseret di sini, blog ini jadi kontroversi, ada hujatan ada pujian, dan itu bisa dengan mudah menimbulkan penyakit hati seperti bangga diri dan sombong. Mungkin orang lain bisa tidak masalah dengan itu, tapi saya… saya tahu diri saya, hati saya lemah. Ini saya akui.

Takut? Insya Allah tidak. Ketika blog ini pertama dimulai, saya tinggal dan berkantor hanya bbrp km dari DPP, dan banyak ikhwah kader yang tahu siapa saya. Apalagi sekarang saya bekerja tidak di Indonesia. Lagipula, PKS tetap sebuah jamaah dakwah, teror fisik tentu bukan bagian dari style PKS.

Tujuan saya dengan blog ini, hanya sekedar ikut berkontribusi mengembalikan jamaah dakwah ini ke relnya lagi. Tidak lebih.

di blog ini banyak hal yg bisa diperdebatkan, bisa disimpulkan blog ini adalah forum debat, saling nasehat menasehati dan tempat belajar. so… buat para ikhwan dan akhwat silahkan sempatkan waktunya untuk ikut nimbrung di sini  http://pkswatch.blogspot.com/



Ajaran Baru

Standar

Al-Qiyadah Al-Islamiyah adalah ajaran baru yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan di Media Elektronik maupun Media Massa.

Ahmad Moshaddeq adalah Nama Pimpinan ajaran tersebut, yang menklaim dirinya sebagai Rasul Baru, Para Pengikut ajaran ini sudah mencapai 41.000 orang di seluruh Indonesia.

berikut sekilas tentang Ajaran Al-Qiyadah Ali-Islamiyah :

Pada 4 Oktober lalu, MUI mengeluarkan fatwa sesat terhadap Al-Qiyadah karena tidak mewajibkan shalat lima waktu kecuali shalat malam. “Aliran ini dianggap sesat dan menyesatkan,” kata Ketua MUI KH Ma’ruf Amin yang didampingi Ketua Komisi Fatwa KH Anwar Ibrahim, Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI H. Utang Ranuwijaya.

Menurut Moshaddeq, syahadat kepada Al Masih Al Maw’ud (Ahmad Moshaddeq) tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Seperti halnya, ajaran Musa yang dimurnikan kembali oleh Isa. Moshaddeq mengaku dirinya mendapat perintah dari Allah untuk menyatakan kerasulannya dan memurnikan ajaran Musa, Isa dan Muhammad atau Din Al-Islam melalui mimpi setelah bertapa selama 40 hari 40 malam di salah satu villanya di Gunung Bunder, Bogor pada 23 Juli 2006.

Moshaddeq adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah DKI Jakarta yang dulunya membidangi Olahraga. Ia mengaku aktif di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Sebelum membentuk Al-Qiyadah, Moshaddeq mengaku turut membangun KW-9 Negara Islam Indonesia (NII). “Panji Gumilang itu nggak ada apa-apanya,” ujarnya. Ia menganggap Kartosuwiryo adalah nabi dan mengagumi disiplin para pengikut KW-9. Namun, 10 tahun di NII tidak membuat dirinya puas sehingga ia keluar.

======

Buku Ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah Beredar di DIY Cetak E-mail
BANTUL – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY mensiyalir, jamaah Al Qiyadah Al Islamiyah yang dinyatakan sebagai ajaran sesat telah menerbitkan sebuah buku yang memuat tentang ajaran mereka. Diperkirakaan buku yang dicetak sejak bulan Februari lalu ini telah beredar luas di wilayah Yogyakarta.

Sekretaris MUI DIY, Achmad Muhsin Kamaludiningrat mengungkapkan buku berjudul ‘Ruhul Kudus Yang Turun Kepada Al Masih Al Ma’ud’ setebal 192 halaman ini memuat tentang kisah Micael Muhdas yang dikatakan mendapatkan wahyu di Gunung Ijo, Bogor. Disebutkan bahwa Micahel Muhdas diangkat menjadi nabi dengan nama Al Masih Al Ma’ud.

“Buku ini memuat tentang ajaran mereka dan kisah Al Masih Al Ma’ud mendapatkan wahyu,” terangnya Jumat (21/9/2007). Ajaraan jaamah ini selain tidak mewajibkan puasa lima waktu dan puasa di bulan Ramadhan, syahadat yang mereka ucapkan juga menganti nama Nabi Muhammad dengan Al Masih Al Ma’ud, nabi yang mereka percayai.

Lebih jauh, Achmad Muhsin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui seberapa jauh penyebaran buku dan pengikut dari jamaah ini. Hanya saja pihaknya menyakini buku ini dicetak dalam jumlah yang banyak.

“Saya sendiri baru mendapatkan foto kopinya. Dalam buku itu ada gambar Micahel yang berada diatas gunung dihadapan orang banyak dengan dua sayap. Dari wajahnya seperti wajah orang barat,” terangnya.

Lebih jauh, Achmad Muhsin mengungkapkan saat ini draft fatwa MUI ini tengah digodok oleh Komisi Fatwa MUI DIY. Selain memberikan fatwa sesat kepada ajaran ini, dalam fatwa tersebut juga mengharapkan masyarakat yang terlanjur terpengaruh dengan ajaran ini untuk kembali masuk ke Islam.

Sementara nantinya MUI meminta pemerintah untuk melarang ajaran ini, menghentikan kegiatan yang dilakukan oleh Qiyadah Al Islamiyah dan pelarangan peredaran buku Ruhul Kudus ini

=====

Al Qiyadah Menggelar Pengajian di Hotel
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan pengikut Al Qiyadah Al Islamiyah menggelar pengajian bersama di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (24/10) malam. Ini menunjukkan bahwa Al Qiyadah Al Islamiyah yang dinyatakan sebagai aliran menyimpang dan menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia masih tetap beraktivitas seperti biasa.

Pengajian tadi malam dihadiri pimpinan Al Qiyadah Al Islamiyah, Ahmad Mushaddeq, yang menobatkan diri sebagai rasul utusan Allah. Dalam pengajian itu, para jemaah menyatakan kesetiaannya kepada rasul mereka yang bergelar Al Masih Al Maw’ud.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Mushaddeq menyatakan tidak gentar atas dikeluarkannya fatwa MUI tersebut. Dia menyatakan, akan tetap menyebarkan ajaran yang diyakininya sebagai suatu kebenaran hakiki. Sang rasul juga menyatakan siap menanggung segala resiko, termasuk kemungkinan menghadapi tuntutan hukum atas penodaan agama

Al Qiyadah Al Islamiyah dianggap menyimpang karena menganggap Nabi Muhammad SAW bukan sebagai nabi terakhir. Aliran ini juga tak mewajibkan umatnya menjalankan salat lima waktu, berpuasa, maupun ibadah haji lantaran dianggap belum turun perintah Allah untuk menjalankan itu. Mereka juga beranggapan saat ini baru memasuki periode Mekah dengan ajaran pokok menegakan aqidah Islamiyah.