Diam, termenung, dan memandang sesuatu tapi tidak tahu apa yang sedang dipikirkan. Pikirannya jauh melayang ke awan langit sehingga dia tidak menemukan oksigen. Ingin kembali kembali ke bumi untuk mengambil oksigen tapi dia tidak punya parasut untuk kembali. Ingin ke langit atas lagi tapi tidak punya sayap tambahan yang bisa menembus atmosfer-atmosfer yang sungguh sangat tebal itu. Pikirannya mati, melayang layang di antara bumi dan langit.
Seperti itukah pikiranku?
“Pikiran tidak jelas” itu wajar-wajar saja, tapi “jelas-jelas tidak berpikir” itu baru tidak waajar …
mampir ke blog tiang miq….
tapi kali ada yg dipikirkan ndak ada hasilnya itu gimana ya?